Wednesday, August 25, 2010

Bacalah terus Al-Qur'an, meskipun belum mengerti artinya!

Ada sebuah cerita yg patut kita renungkan. Seorang muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg masih muda.




Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca AlQur'an di meja makan, di dapurnya.

Cucu lelakinya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari, sang cucu bertanya, "Kakek! Aku mencoba untuk membaca AlQur'an seperti yang kakek lakukan, tapi aku tidak memahaminya. Dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca al Qur'an?



Dengan tenang, sambil meletakkan batubara di tungku pemanas sang kakek berkata, "Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi, penuhi dengan air."



Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata, "Lainkali kamu harus melakukannya lebih cepat lagi." Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tersebut untuk dicoba lagi.



Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.



Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakeknya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, "Aku tidak mau satu ember, aku hanya mau satu keranjang air."



"Ayolah, usaha kamu kurang cukup!"

Maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucunya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakeknya. Ya, sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.



Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek. Tetapi ketika ia sampai di depan kakek, keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, "Lihat kek, percuma!"



"Jadi kamu pikir percuma?"



Kakek berkata, "Lihatlah keranjangnya." Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam.



"Cucuku, hal itulah yg terjadi ketika kamu membaca AlQur'an. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membacanya lagi, kamu akan berubah, di dalam dan di luar dirimu. Seperti sabda Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam, "Siapa saja yang membawa kebaikan maka akan mendapat ganjarannya yang sama"

No comments:

Post a Comment